Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Praktikum Respirasi

Gambar
Praktikum Respirasi Dimas Putro Wahyudanto   VIIH/10 Mengidentifikasi Pernafasan Dada dan Pernafasan Perut Apa yang harus kamu lakukan?   A.Pernafasan Dada      Letakkan tangan di dada.Tarik Nafas dengan menggembungkan dada, kemudian embuskan. Jika perlu, ulangi ini beberapa kali. B.Pernafasan Perut   Letakkan tangan di perut. Tarik napas dengan menggembungkan perut, lalu embuskan. Jika perlu, ulangi langkah ini beberapa kali. Jawablah pertanyaan berikut! Pada saat melakukan pernafasan dada,apa yang kamu rasakan?  Pada saat melakukan pernafasan perut apa yang kamu rasakan? Adakah perbedaan proses yang terjadi pada pernafasan dada dan pernafasan perut?jelaskan!   Jawab: Dada menggembung sedangkan perut mengempis Perus menggembung sedangkan dada tidak mengempis

Praktikum Menghitung Denyut Nadi

Gambar
Menghitung Denyut Nadi MENGHITUNG DENYUT NADI Kelompok 2 Antonius Yoga Chris R. (8H/03) Ariella Prity Anggraini (8H/05) Dimas Putro W.           (8H/10) Gracellyn Stella Fany P. (8H/12) A.   Langkah kerja Gunakan dua jarimu untuk menemukan denyut nadi pada tangan temanmu Hitung denyut nadi pada tangan temanmu selama 15 detik. Lalu kalikan hasilnya dengan 4 Mintalah temanmu untuk berlari-lari selama 1 menit     4.  Lalu hitung denyut nadi setelah                     temanmu berlari B.  Hasil Praktikum No. Nama / Denyut sebelum                                       berlari/denyut sesudah berlari                                                     1. Antonius Yoga C. R. / 112/160 2. Ariella Prity A./ 108/152 3. Dimas Putro W. / 100/140 4. Gracellyn Stella F. P / 92/140

Praktikum Model Tiruan Darah

Gambar
Praktikum Model Tiruan Darah PRAKTIKUM MODEL TIRUAN DARAH MODEL TIRUAN DARAH Kelompok 2 1. Antonius Yoga Chris R. (8H/03) 2. Ariella Prity Anggraini (8H/05) 3. Dimas Putro W.         (8H/10) 4. Gracellyn Stella Fany P. (8H/12) A. Alat dan Bahan · Tabung Reaksi · Pipet tetes · Gelas ukur · Minyak goreng · Air · Pewarna makanan B. Langkah kerja · Tuang 5ml minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan  gelas ukur untuk mengukur volume minyak goreng. · Tuangkan 5 ml air ke dalam tabung reaksi. Gunakan  gelas ukur untuk mengukur volume air. · Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran minyak goreng dan air. · Tutupilah ujung tabung rekasi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari · Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna. · Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga campuran terpisah.

Praktikum Hukum Pascal

Tekanan Air pada Kantong Plastik Kelompok 1: 1. Antonius Yoga Chris R.  2. Dimas Putro Wahyudanto 3. Garcellyn Stella Fany P. 4. Huwaidaa' 'Adzroo' ' Adawiyyah a. Alat dan Bahan: Kantong plastik Jarum pentul/peniti Karet gelang b. Langkah kerja: Isilah kantong plastik dengan air hingga 3/4 bagian. Ikatlah mulut kantong plastik dengan menggunakan karet gelang. Tusuklah kantong plastik tersebut dengan menggunakan jarum pentul/peniti. Berikan 5-8 tusukan pada kantong plastik. Lakukan dengan hati-hati agar jarum pnetul/peniti tidak mengenai tanganmu. Setelah menggunakan jarum pentul simpanlah di tempat yang aman agar tidak mengenai bagian tubuhmu atau bagian tubuh temanmu. Tekanlah kantong plastik tersebut dengan menggunakan tanganmu hingga air di dalam kantong memancar keluar.

Tekanan Zat Cair Pada Kedalaman Tertentu

Gambar
Kelompok 1: 1. Antonius Yoga Chris Raharja 2. Dimas Putro Wahyudanto 3. Gracellyn Stella Fany Pambudi 4. Huwaidaa' 'Adzroo' 'Adawiyyah Tekanan Zat Cair pada Kedalaman Tertentu a. Alat dan Bahan: 1. Gelas Kimia (2 buah) 2. Pipa U atau Selang Berbentuk U 3. Corong 4. Air 5. Minyak Kelapa atau Minyak Goreng b. Langkah Kerja: 1. Susunlah alat percobaan seperti pada gambar 2. Ubahlah ketinggian corong yang terdapat pada gelas beaker sesuai dengan data kedalaman (h) 3. Amatilah selisih permukaan air yang terdapat pada pipa U 4. Tuliskan Hasil pengamatan Pada tabel berikut No. Kedalaman (h) (cm) Selisih Ketinggian (cm) Air 1. 4 cm 3 cm 2. 8 cm 6 cm 3. 12 cm 10 cm No. Kedalaman (h) (cm) Selisih Ketinggian (cm) Minyak 1. 3 cm 3 cm 2. 6 cm 4,7 cm 3. 9 cm 8 cm

Hukum Archimedes

Kelompok 1: 1. Antonius Yoga Chris R.  2. Dimas Putro Wahyudanto 3. Garcellyn Stella Fany P. 4. Huwaidaa' 'Adzroo' ' Adawiyyah Hukum Archimedes a. Alat dan Bahan: 1.     Gelas Kimia 2.  Neraca Pegas 3.    Benda Dari Logam atau Batu Sebagai Beban 4. Air b. Langkah Kerja: 1.    Isilah gelas kimia dengan air hingga ¾ bagian  2. Kaitkan beban dengan neraca pegas, catatlah berat beban ketika di udara dengan membaca skalayang ditunjukkkan pada neraca pegas. 3. Masukkan rangkaian beban dan neraca pegas kedalam air, catatlah berat beban ketika berada di dalam air 4. Hitunglah besar gaya apung dari beban tersebut. Catatlah hasil percobaan pada tabel. 5. Ulangilah Langkah kegiatan 1-4 sebanyak 3 kali dengan menggunakan beban yang beratnya berbeda.  No. Berat Beban di Udara Berat beban di air Gaya apung Berat air yang pindah 1. 0,5 0,4 0,1 1 N 2. 1 0,9 0,1 0,7 N 3. 1,5 1,3 0,2 0,5 N

Negara negara yang mengakui HAM

SEJARAH HAK ASASI MANUSIA Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia.  Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan